Pages

Thursday, March 31, 2011

Silang lintang membunuh malam

Membunuh malam

Bayangan hitam itu berkelebat, mereka seperti terbang di kegelapan malam. Angin dingin bertiup semilir, "sial, baju ini begitu tipis. Udara dingin ini serasa ingin menembus pertahanan tubuhku yang memang hanya tinggal kulit membalut tulang.

Peluh keringat bercucuran, entah sudah seperti apa bau tubuhku bila memang aku memiliki bau. Tunggu dulu, dimana aku berada kini? kenapa tempat ini tidak begitu asing bagiku, atau memang tempat ini sudah menjadi asing hingga ia tak lagi nampak asing? ah entahlah, aku tak tahu.

Bau darah itu masih saja berputar-putar di indra penciumanku. Mengingat aku paling tidak bisa melihat darah, bahkan meskipun darahku sendiri. Bersyukur, malam mengurangi kemampuan penglihatan ku, yang nampak hanya hitam, temaram sinar bulan hanya cukup sebagai penunjuk jalan. Ya aku kini berada di hutan, pedalaman hutan, sebagai pelarian.

Friday, March 25, 2011

Inilah aku di suatu hari, 25 Maret, Jumat di tahun ini, 2011

Jumat, 25 maret 2011

Pagi, menjelang, seperti biasa aktifitas sehari-hari saya lakukan. Menyibukkan diri, menguras sedikit energi, demi menghilangkan rasa sepi, penat, akan sesuatu yang terlepas. Burung-burung pagi itu bernyanyi 'cuit cuit' seperti itu setiap hari. Alhamdulillah masih ada sedikit tempat untuk mereka bertengger, menegakkan sarang sebagai tempat berlindung dari panasnya matahari dan dinginnya hujan.

Meretas asa, menembus bayang-bayang gelap yang remang. Sudah ku coba menghidupkan pelita, pelita asa yang temaram, yang hampir saja padam. Tetapi angin pilu itu sungguh kuat menusuk sumsum tulang jiwa, sungguh menyayat sanubari, membuat hati tersengal-sengal, terengah-engah menjaga asa yang hampir padam.

Entah mengapa hari ini terasa begitu pilu wahai awan pagi, entah mengapa hati ini terasa begitu melankoli, titik-titik air itu hampir membasahi bumi ini, sedih. Aku ingin pergi, melangkahkan kaki, kemana? entahlah aku tak tau, menembus angin pagi, memburu nafas yang serasa ingin pergi meninggalkan diri ini. Aku pergi, ku cium tangan wanita yang sudah melahirkan dan membesarkan aku, dia lah ibuku. Wanita yang menatap dunia lebih dari separuh abad. Wanita yang menghabiskan sisa-sisa harinya di atas lantai yang dingin, wanita yang mempersingkat waktu tidurnya, demi berkutat dengan dinginnya angin malam, demi berkawan dengan terik matahari dan dinginnya angin dikala hujan datang.

Dia ibu ku, aku sayang, meski terkadang lidah yang tak bertulang milik ku, yang ia lahirkan, tanpa sengaja menghujam hatinya, jauh masuk hingga mungkin terasa sakit ia ketika mendengarnya. Dia ibuku, tak lagi muda, kerut keriput mulai menghiasi wajahnya. Aku pergi, begitu kata ku, dan ketika dia bertanya kemana arah dan tujuan ku, ku katakan 'aku tak tahu' ya aku memang tak tahu. Dalam kebingungan, kekhawatiran, ia menatapku dari kejauhan. Sembari kembali mengulang 'ade, mau kemana?', aku katakan suatu tempat yang ibu memang sudah tau itu. "hati-hati" begitu kata-kata itu meluncur dari bibirnya yang tak lagi muda, mengikuti seluruh tubuhnya. Ya Allah aku menyayanginya, menyayanginya, sungguh.

Dan titik-titik air ini menggenang di kelopak mata, hangat, sedih dan rasa bersalah itu menyeruak, aku menyayangimu, wahai wanita tua, separuh abad, yang mencari nafkah siang dan malam itu, untuk aku dan ketiga saudaraku.

Bus Ekonomi, tujuan terminal raja basa,

Ia melaju kencang, ia datang setelah hampir setengah jam aku menunggu, dan menunggu hingga menjadi perhatian segelintir orang. TIdak ada teman, pembunuh rasa sepi hanya sebuah alat komunikasi, aku berbicara melalui kata dengannya, ibuku yang jauhnya beberapa ratus meter dari tempatku berdiri. Ia mencoba menghubungiku berkali-kali, membujukku untuk tidak jadi pergi, menemani ia berseloroh, bercengkrama, menghabiskan hari-hari membantu meringankan sedikit pekerjaannya. Tapi, 'maaf ibu, aku harus pergi, untuk hari ini, sore hari aku akan pulang kembali'. "Tapi, mau kemana de?" begitu tanya nya."sekedar melangkahkan kaki, menenangkan diri", demi membunuh rasa jenuh akibat -menganggur, tanpa aktifitas otak'.

Hilir mudik orang-orang, manusia yang berada di kota ini, dari desa yang satu, desa yang lainnya. Dengan berbagai macam rupa, warna, corak, bahasa, kulit mereka. Dengan berbagai macam pikiran yang silang lintang di dalam kepala mereka. Bus ekonomi ini penuh sesak, semua sibuk dengan urusannya masing-masing. Asap rokok yang mengepul, menambah kadar carbon di bumi yang hijau ini, semakin tinggi. Menyedihkan, kesadaran manusia akan betapa berharganya -bumi- yang Allah berikan, masih amat kurang.

Manusia Indonesia, mungkin manusia-manusia lain yang berada di belahan bumi lain, -no idea- bahwa ada manusia seperti kami ini, bagian dari bumi ini, bagian dari bangsa ini, di sini.

Tenggelam dalam pikiran, lelah, lelap selama perjalanan. Entah seperti apa rupa, entah seperti apa bentuk ketika mata terpejam, ketika jiwa jauh berada di dalam alam bawah sadar, aku tertidur kemudian. Entah sudah berapa kali mobil ini menaik dan menurunkan penumpang, entah sudah berapa kali pula ia berhenti dan berjalan, aku tak tahu, aku tak sadar akan hal itu

"19.23, adza isya pun berkumandang, rasa sakit dari salah satu titik syaraf dirasa mulai mengganggu. Bodohnya aku, sebentuk butiran di wajahku yang ku rasa mengganggu, sudah ku usik keberadaannya dengan menekannya sekuat tenaga. -Jerawat- itu mulai memprotes tindakannya, ia meradang, hingga rasa sakit itu muncul ke permukaan. Mari kita rehat sejenak, sholat, karena kita tidak pernah tahu, kapan Dia akan meminta malaikat mautnya menjemput kita untuk selamanya

Terminal raja basa

Kota ini penuh sesak, menghabiskan waktu bersama ibu angkatku. Ibu dari seorang lelaki yang hampir saja menikahiku. Lelaki itu kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dalam sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawanya, ia pergi untuk selama-lamanya. Lebih menyedihkan ketika, karena kecelakaan itu terjadi setelah ia pulang dari rumah kedua orang tua ku. Hancur, aku, kedua orang tuanya, keluarganya, teman-temanku dan semua orang yang mengenalnya, ketika lelaki bernama Dyan Isworo itu pergi, meninggalkan dunia ini dan tidak akan kembali.

Bayang-bayang masa lalu, melambai-lambai menghantui setiap jejak yang aku langkahkan di bumi ini. Seperti apa pun berusaha mencoba untuk menegakkan kepala, menatap dunia, tetap saja, rasa pilu itu diam-diam merayap, merambat, mencabik-cabik jiwa, hati dan rasa. Sesak, tersengal-sengal, hingga terisak-isak, sedih itu tak tertahankan.

Aku, sefta marisa dwipasari jn, -jobless, unemployed, pengangguran-, ya itu kini yang tersematkan.

Hari mulai menjelang petang, wanita yang usianya lebih dari separuh abad itu, sedikit lebih tua dari usia ibu kandungku. Ia sudah bagai ibu bagi ku, ibu dari Dyan Isworo Fisika Instrumentasi 2004. Menghabiskan separuh dari hari ku bersamanya, mendengarkan ia bercerita, berkisah tentang kedua anaknya, anak lelaki yang tersisa, yang masih menjadi tumpuan harapannya. Kakak-kakak dari Dyan isworo, mereka lah yang membuat wanita paruh baya itu, mempertahankan, memperjuangkan senyumnya, walau rasa kehilangan seorang anak bungsu, anak kesayangan, benar-benar memukulnya jatuh, telak jauh ke dalam palung jiwanya.

Aku pulang, ku cium tangan wanita itu, ibu angkatku. Ku cium pipinya, aku pamit, 'hati-hati de' begitu katanya. Aku menyayanginya, begitu pun ia, akulah pengganti anak bungsunya, Dyan Isworo yang sudah meninggalkan kami semua. 

BUS DAMRI jurusan Tanjung karang - terminal Rajabasa

Penuh sesak dengan manusia, beragam usia, beragam bau, peluh keringat bercampur di dalamnya. AC yang menyejukkan sedikit menurunkan tingkat emosi manusia, akibat dari cuaca panas yang menghembuskan nafasnya.

Sudah hampir 2 bulan, murni aku tidak bekerja. Sudah hampir 5 bulan, hal bernama -gaji- itu tidak aku terima. Ibu angkat ku menyadarkan aku akan hal itu, senyum miris aku sunggingkan, menyembunyikan rasa kekhawatiran akan sesuatu yang bernama -uang-. 

Bus ini terus melaju, kencang, semua ingin segera mengakhiri penderitaan dari duduk, berdiri berdesakan, dan dari bau keringat manusia yang beragam macam, yang sudah bercampur baur dengan bau matahari dan asap kendaraan.

ketika Supir bus DAMRI berteriak ANJING!!!

-Anjing- begitu teriak supir bus DAMRI, beberapa saat setelah sesuatu menyebabkan ia menginjak pedal rem secara tiba-tiba, hingga membuat beberapa penumpang wanita berteriak terkejut karenanya. Apa gerangan, emosi pak supir terpancing tiba-tiba. -Ooo- begitu ujar beberapa penumpang, mengetahui bahwa yang menyebabkan pak supir tersulut emosinya adalah ketika seorang wanita bersama seorang bocah lelaki di belakangnya, mengendarai motor dengan tidak hati-hati, membahayakan nyawa orang lain dan diri sendiri.

Di sini lah aku, kembali, terminal Raja Basa

-Aku pulang-,

di dalam bus, terlena dalam setiap lantunan lagu yang membangkitkan memori, yang menstimulus setiap ujung-ujung syaraf yang berada di kepala. Mereka bersinkronisasi dengan hati, rasa pilu itu kembali menyeruak, masa lalu itu kembali lagi. Helaan nafas panjang, berat, sesak, itu yang aku rasa, itu yang aku rasa.

Pabrik itu masih seperti dulu, hanya pagar biru itu membuat ia seperti sesuatu yang baru, karena dahulunya pagar itu lusuh, begitu menampakkan ketuaannya. Aku melongokkan sedikit kepala ku, melihat dari dalam bus Penantian Utama jurusan kotabumi, yang melaju kencang. Beberapa detik, aku menatap, tumpukan-tumpukan karet itu sudah mulai meramaikan. -Ya, pabrik itu sebentar lagi akan beroperasi, sebentar lagi akan berjalan, seperti dahulu, ketika pertama kali aku bekerja di situ-.

Titik-titik air hangat itu menggenang, ada setitik rasa yang ingin menimbulkan, memunculkan kata, rasa -penyesalan-. Seandainya dahulu aku tidak menerima tawaran kerja di Perusahaan Otoparts itu, tentunya aku masih bisa berada di situ, di pabrik itu. Mengasah otak, menghibur alam pikiran ku, dengan ilmu pengetahuan yang selalu baru dari waktu ke waktu. Tapi, itu sudah berlalu, pabrik karet itu tinggal masa lalu, aku bukan lagi bagian dari mereka, aku hanya mantan -Kepala Laboratorium- yang dulu pernah berada di sana.

Berpikir, sedih, pilu itu, sesal itu menghantui, tapi apakah perlu? Keputusan sudah diambil, penyesalan tidak akan berujung pada sesuatu yang membawa matahari di dalam hati ini cerah kembali. Aku, saya, bukan tipikal manusia yang senang menyesali sesuatu yang sudah terlepas dari tangan. Mengundurkan diri, mungkin memang itu jalan yang harus saya lakukan. Memang saat ini aku tidak berpenghasilan, -tidak apa-, sesuatu itu memang sedang Dia sembunyikan, sebagai pengganti dari apa, dari pekerjaan yang sudah aku lepaskan.

Mengingat sebuah perusahaan Otoparts yang membatalkan pekerjaanku, karena Jilbabku, karena pakaianku. Menyesal? tidak, aku tidak mau itu, percaya, aku percaya, sinar matahari itu akan menyinari setiap pori-pori hidup ku. Aku percaya, angin kehidupan itu akan kembali menghembuskan sejuknya, di setiap bulu roma jiwaku. Penyesalan akan waktu yang terbuang, beberapa bulan (sebagai akibat dari gelar PENGANGGURAN) yang nampaknya menyebabkan otakku, kepalaku, pikiranku, membeku, membisu, kaku? Tidak, tidak perlu itu, ilmu itu akan aku dapatkan, sudah aku dapatkan, ilmu itu tentang kehidupan, ilmu itu tentang bagaimana mengikhlaskan setiap apa-apa yang terlepas dari tangan.

Ilmu tentang dunia, tentang kalkulasi matematis, tentang analisis, ya memang belum aku dapatkan, karena aku masihlah seorang pengangguran. Tapi, ilmu tentang kehidupan, ilmu tentang keikhlasan, ilmu tentang kesabaran, itu yang saat ini sedang dalam genggaman. Dia mengajariku banyak hal, Allah memberitahu semua hal itu, ilmu pengetahuan itu, Dia mengosongkan pikiran ku dari ilmu dunia yang silang lintang membutakan mata hati yang aku punya.

Ini memang jalannya

Dan pilu itu, sedih itu, tusukan rasa yang menghujam jiwa itu bukan karena -Gelar pengangguran itu-, bukan hanya karena -tidak ada aktifitas otak tentang ilmu analisis dunia itu-, tetapi karena sesuatu, sesuatu yang meninggalkan ku, yang selalu meninggalkan ku, orang-orang yang penting di dalam hidup ku, yang menjadi penghuni di dalam hati ku, yang berkata -mencintai ku- untuk kemudian pergi, melangkah, meninggalkan aku dengan serpihan hati yang tercecer, tertiup angin di suatu hari yang kelabu, pekat, dan menyayat.

Aku tidak ingin menyesal, aku tidak ingin menyesal, aku ingin melepaskan, aku ingin mengikhlaskan setiap anak manusia yang datang, kemudian pergi meninggalkan. Sisakan harapan, secuil harapan, sisakan cahaya, walaupun temaram. Bila ia datang, biarkan temaram itu menjadi terang benderang. Bila ia sudah melupakan, biarkan temaram itu tetap temaram atau relakan ia untuk padam. Mari membuka jendela jiwa, mari kembali menata cahaya hati agar ia hidup kembali, agar ia mampu kembali menerangi setiap sudut yang ada di dalam jiwa ini

itu memang jalannya, itu memang jalan Nya 

Monday, March 21, 2011

Tentang GMP (Good Manufacturing Practice)

GMP mengacu pada Peraturan Good Manufacturing Practice yang diumumkan oleh Food and Drug Administration di bawah otoritas Makanan, Obat, dan Kosmetik Undang-undang Federal (Lihat Bab IV untuk makanan, dan Bab V, Sub bab A, B, C, D, dan E untuk obat-obatan dan alat).

Peraturan ini,  memiliki kekuatan hukum yang mengharuskan produsen, prosesor, dan pembuat paket obat-obatan, peralatan medis, makanan, dan darah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa produk mereka aman, murni, dan efektif. Peraturan GMP memerlukan pendekatan kualitas manufaktur,  memungkinkan perusahaan untuk mengurangi atau menghilangkan kasus kontaminasi, mixups, dan kesalahan. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari membeli produk yang tidak efektif atau bahkan berbahaya. 

Kegagalan perusahaan untuk mematuhi peraturan GMP dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat serius termasuk peringatan, penyitaan, denda, dan kurungan penjara.

Peraturan, isu-isu dalam GMP meliputi pencatatan, kualifikasi personel, sanitasi, kebersihan, verifikasi peralatan, proses validasi, dan penanganan keluhan. Sebagian besar persyaratan GMP sangat umum dan terbuka, yang memungkinkan produsen masing-masing individu untuk memutuskan cara terbaik untuk menerapkan kontrol yang diperlukan. Ini memberikan fleksibilitas banyak, tetapi juga mensyaratkan bahwa produsen menafsirkan persyaratan dengan cara yang masuk akal untuk setiap usaha perorangan.

GMP juga kadang-kadang disebut sebagai "cGMP". The "c" singkatan dari "mutakhir," mengingatkan produsen bahwa mereka harus menggunakan teknologi dan sistem yang up-to-date dalam rangka memenuhi peraturan tersebut. Sistem dan peralatan yang digunakan untuk mencegah kontaminasi, mixups, dan kesalahan, yang mungkin telah "top-of-the-line" 20 tahun yang lalu, mungkin kurang memenuhi syarat menurut standar yang berlaku saat ini.

ISO 22000 dan implementasinya

ISO 22000 merupakan standar yang dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang berkaitan dengan hal keamanan pangan .Ini merupakan turunan umum ISO 9000 .



ISO 22000 standar internasional menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan yang melibatkan unsur-unsur berikut:
  • komunikasi interaktif
  • sistem manajemen
  • prasyarat program
  • prinsip-prinsip HACCP 



Beberapa hal yg perlu disiapkan ketika akan mengimplementasi ISO 22000 adalah sebagai berikut :

  1. Mengikuti training atau seminar tentang ISO 22000
  2. Melakukan gap analisis dengan bantuan lembaga atau seorang konsultan. Dari sini, kita akan dapat mengentahui apa saja kekurangan dari sistem yang kita terapkan.
  3. Mempersiapkan pre-requisite programme dengan baik (Good Manufacturing Practice dan Sanitation Standard Operating Procedur). Hal ini merupakan bagian paling fundamental yang harus dimiliki oleh setiap industri yang bergerak di bidang pangan.
  4. Mempersiapkan HACCP program berdasarkan 12 langkah / 7 prinsip HACCP codex. Hal ini merupakan inti dari ISO 22000 dan biasanya setiap auditor akan selalu bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tersebut di atas.
  5. Mempersiapkan sistem dokumentasi yang sesuai dengan ketentuan ISO
  6. Melakukan training audit internal


Sunday, March 20, 2011

Indonesia will get impact cos of Fukushima, Japan nuclear radiation ??

When my friend ask me about whether indonesia will get impact because of Fukushima, Japan nuclear radiation or not. Being honestly, i don't know, but then i told him 'no , fukushima nuclear radiation can not reach Indonesia'. 

And then i go to sleep, close my eyes, leaving all behind, stop answering his question, but still in my head thinking about his question. I am trying to collect anything about fact, i am trying to think anything about the thing that can influence Fukushima nuclear radiation to reach Indonesia


Inside Fukushima Reactor
I am physics graduated, yes i am learn about nuclear reaction about fusion and fision, but just such away, not really concern about that thing. 

So when i woke up in early morning, i reply his text message. By collecting fact which i get while i sleep. me my self, can not even imagine how can my brain collect fact when physicsly i am sleep. But this is it, this is some information that i send  to him, so that i hope can reduce his worried about Fukushima Nuclear radiation, whether can reach Indonesia or not.

Fukushima reactors
To say that that radiation can reach Indonesia or not, we have to consider about few things below :

  1. The blowing wind speed at the time need to be considered as well, whether in a constant wind speed or not.
  2. Have to consider about direction of the wind such as north, south, west, east . Because the wind is not blowing into the four corners in the same time. Furthermorewhether blowing in one direction for a long time, constant so that can arrive in Indonesia? or  the distribution of radiation precisely away from Indonesia, because of a sudden the wind blew toward the other
  3. How big capacity of Fukushima nuclear reactor, because it affect how much radiation will be released into the air.
  4. How big the explosive power that can be generated by each nuclear station
  5. During the process in the air, the radiation particles exposed to rain or notdecays or not?
  6. In addition, the amount of radiation when it was first released by the Fukushima reactors, still the same when it came to Indonesia or not? and it could be yes or may not.

Here are some scale of nuclear radiation according to publication of the Institute of United States Enviromental Protection 
  • 50 - 100 mSv cause changes in blood chemistry
  • 500 mSv cause nausea within hours after radiation exposure
  • 700 mSv cause throw up
  • 750 mSv cause hair loss within 2 -3 weeks 
  • 900 mSv cause diarrhea
  • 1000 mSv causebleeding
  • 4000 mSv cause die within 2 month if no treatment
  • 10.000 mSv cause damage the intestinal lining, bleeding, and can be die within 1 -2 weeks
  • 20.000 mSv cause central nervous system damate and lost consciousness, possible to died within in hours or days 

Hope this drama will end soon with happy ending



Tuesday, March 15, 2011

Earthquake, Tsunami, Nuclear disaster in Japan 2011

Feel so sad, tear drop from my eyes, hear about Japan. What kind of disaster is that my Lord?

I try to hold on my tear so not drop to the earth, but i can not. Was so sad, even they aren't my family, i don't even know who they are, don't know even where they live. But, that tears always drop from my eyes. What kind of disaster is that my Lord.

Rasanya sedih itu belum juga mau beranjak pergi, sial, sifat dasar sensitif yang saya miliki kadang seperti berlebihan bagi orang lain. Fading like a flower roxette menemani saya menghabiskan malam sebagai seorang hamba yang berusaha menjemput rezeki. Tetapi, rezeki dalam bentuk materi itu belum bisa saya dapatkan, saya masih lah seorang pengangguran.

spending my time, i miss you so much, where have you been right now.

I am sensitive, yes i am, japanese people is in suffer. Imagine when nuclear radiation frightened all people in that country. And from news, i read that the radiation in 10 hour will reach Tokyo. Oh my God, my Lord please help them there. Help them to fix all of those things, tsunami, earthquake i still can take a deep breath about that. At least, die yes some people die, disappear, but nuclear radiation? it will cos lots of causes. For the children, from the human, for the environtment there, for the 

saya tidak tahu lagi harus berkata apa
tidak dapat menceritakan apa-apa. Rasanya seluruh persendian saya melemas, kehilangan kemampuan untuk menopang jiwa ini. Semua yang luluh lantak, semua yang tersapu, terbawa arus air yang deras menyisakan tangis, luka, trauma yang mendalam bagi mereka semua. 

saya tidak mengerti bahasa mereka, tidak pula budaya mereka, tapi yang saya tahu mereka sama manusia seperti saya, sama memiliki perasaan seperti yang saya punya. 

Don' be sad my friends in Japan, i always pray from here for the best of you and your country. I hope your nuclear can get better, and not harmfull anybody there. Please smile for all of my friends in Japan, it's true that i don't know all of you, but i know how's feeling to be you, how's feel to stand in your position right now

saya tidak tahu lagi harus berkata apa, dinding kamar menjadi saksi dari setiap air mata yang menetes dari pipi saya. Begitu sedih rasanya menyaksikan apa yang mereka rasakan, tidak sanggup rasanya membayangkan nasib mereka yang sudah terpapar radiasi tingkat berbahaya. Tidak ingin pula rasanya saya membayangkannya. Bencana yang mereka rasakan sungguh luar biasa, belum lagi tsunami selesai, reaktor nuklir menghantui ratusan, ribuan nyawa yang berada di sana.

Berkaca pada chernobyl pada tahun 1986, semoga, saya berharap, saya berdoa, Tuhan ku, Allah saya memohon, selamat kan lah mereka yang berada di sana. Berikan kesabaran, kekuatan kepada mereka.

Sunday, March 13, 2011

Jepang bukan Indonesia

"Watashi wa jishin to tsunami Nippon de shite mōshiwake arimasen. Umaku ikeba fukutsu no seishin to tsuyo-sa o jishin to tsunami no saigai ga hassei shita kako ni fuyo sa reta"



Tu bahasa jepang bukan karena saya bisa berbahasa Jepang, tapi karena ada teknologi TRANSTOOL (gak tau benar atau tidaknya -grammarnya-. Jadi saya sebagai orang Indonesia, mengucapkan turut berduka cita untuk gempa dan tsunami yang melanda jepang, baru-baru ini.

But, you know what, fortunately Japan is not Indonesia. All of you may still remember about tsunami in Indonesia on Dec 26, 2004. And about the victims? it is about 230.000 people die if i'm not wrong. With the strength of shocks in Japan around 8.4 - 8.9 on the richter scale. While in Indonesia, 9.1 undersea earthquake on the richter scale shook the Indian Ocean off the coast of North Sumatera Indonesia. The impact was so strong quake to 1,200 Kilometers from the epicenter, reaching alaska.

Teknologi, kemudian faktor bahwa jepang adalah negara maju, sehingga memungkinkan mereka untuk memasang alat-alat di titik-titik tertentu untuk mengantisipasi gempa dan akibat yang dihasilkan oleh gempa. Selain itu, kata 'tsunami' berawal dari bangsa jepang itu sendiri. Menurut riwayat, tsunami terjadi di Jepang untuk pertama kalinya, sehingga mereka sudah lebih 'berpengalaman' bila menemui anomali yang dihasilkan dari gempa yang terjadi.

But, in indonesia?

Saturday, March 12, 2011

Kuliah tapi -ngutang-, mungkin gak ya???

Crazy plan

yes i would like to say that, being unemployed makes me lots of idea in my mind.

Being exactly, saya inginnya kuliah lagi, rasanya tertarik sekali dengan rubber industri. That's why i try to contact people from Rubber Institute of Malaysia, even their lecture. I've tryed so many times by sending them mail, only ask whether foreigner like me can study in that institute or not. But, ya this is it, till today, i got nothing, they never reply my mail. I don't know why, but my friend said that maybe Malaysian people little bit 'sentimentil' with Indonesian people. But, i hope not, i hope that wasn't the reason why they didn't reply my mail till today.

Menjadi pengangguran, bukanlah hal yang menyenangkan. Memang, saya jadi punya banyak waktu lebih di rumah, taking care my brother, taking care my nephew and help my mother. Besides i can learn how to drive and ride a motor bike. Tapi, ternyata masih belum cukup, otak saya masih belum menemukan tempatnya. Masih uring-uringan nampaknya, pikiran-pikiran saya silang lintang di dalam kepala, mereka kebingungan, 'tidak ada pekerjaan =  tidak ada aktifitas otak = tidak ada olah raga otak'.

Bisa gila, ya kadang saya merasakan gejala gila yang pikiran-pikiran saya rasakan. Membayangkan saraf-saraf di otak saya sudah membawa spanduk tanda protes, tanda menuntut. Mereka tidak terima akan korupsi waktu saya yang membuang detik demi detik dengan percuma, tanpa ada pembagian yang merata kepada alam pikiran dan otak saya beserta jajarannya.

Thursday, March 10, 2011

Jejak langkah kajut Rosidah

Pernah mendengar namanya? belum? ya tentu saja, saya pun sangat jarang mendengar nama Rosidah di telinga saya. Seorang wanita tua, nenek tua, atau dalam bahasa daerah sumatera, kata nenek sama dengan kajut dalam bahasa keseharian mereka.

Kajut rosidah sudah tidak lagi muda, tapak kakinya sudah tidak lagi gagah, setiap kali ia akan beranjak dari tempat duduknya, lutut kanan selalu ia gunakan sebagai penopang. Menengok sedikit kisah tentang seorang anak manusia, yang lahir pada era tahun 1930-an, zaman pendudukan Belanda dan Jepang. Memang bukan sosok yang terkenal, tidak juga dikenal, tapi akan saya buat menjadi dikenal, setidaknya melalui tulisan.

Siapa beliau? mengapa saya mengangkat kisahnya sebagai bahan acuan kontemplasi, renungan bagi diri saya pribadi. Apa istimewanya beliau? artiskah? seorang tokoh kah? atau apa? Kajut rosidah bukan siapa-siapa, setidaknya menurut saya.

Wednesday, March 9, 2011

Belajar dari langit

Belajar? saya suka belajar tentang apapun itu, pada siapapun itu.

Kotabumi, Lampung utara, Pkl 21:25 di 9 Maret 2011

Ingin tersenyum getir, mengingat bahwa ini sudah memasuki bulan ke 3 di tahun 2011, waktu tak terasa cepat sekali berlalu. Titik-titik air hujan yang jatuh di sepanjang selokan, menciptakan harmoni alami sebagai lagu pengantar tidur bagi manusia yang menghuni kotabumi ini.

Ini sudah malam, semakin larut menjelang. Detik jam dinding tua peninggalan kakek semakin jelas terdengar, menemani titik-titik hujan agar ia tidak sendirian. Tidak banyak yang bisa saya lakukan, selain duduk di depan netbook sembari memainkan tuts-tuts keyboard yang sudah hampir satu tahun lamanya menemani saya berkelana di dunia maya.

Tuesday, March 8, 2011

I still can barely remember my past

I can barely remember my past
Everything seems to disappear so fast
But I recall being jealous and alone
Gazing at the dreams going by

I started my life when you knocked on the door
Found something inside I didn't dare to ignore
Now I do believe in flowers on the moon
I'll swim beside the golden tide

You crashed by the gate
Captured my fate
Salvation
My eyes couldn't see
I hardly breathed
I was diving so deep
Salvation

I'm down in the study holding on to my luck
Will you still love me when I call you up?
I gave you my body, the power over me
Come on, bring out the best in me

You crashed by the gate
Captured my fate
Salvation
My eyes couldn't see
I hardly breathed
My heart was asleep
Salvation
Some will get broken
Others will get lucky like me meeting you
Don't pass me by

You crashed by the gate
Captured my fate
Salvation
My eyes couldn't see
I hardly breathed
I was down on my knees
Salvation
Some will get broken
Others will get lucky like me meeting you
Don't pass me by


Where ever you are, What ever you do, I hope i can see you, meet you, take you, bring you

Spending My Time

oleh: Roxette


What's the time? Seems it's already morning
I see the sky, it's so beautiful and blue
The TV's on, but the only thing showing
Is a picture of you
Oh I get up and make myself some coffee
I try to read a bit but the story's too thin
I thank the lord above that you're not here to see me
In this shape I'm in

Spending my time watching the days go by
Feeling so small I stare at the wall
Hoping that you think of me too
I'm spending my time

I try to call but I don't know what to tell you
I leave a kiss on your answering machine
Oh help me please, is there someone who can make me
Wake up from this dream?

Spending my time watching the days go by
Feeling so small I stare at the wall
Hoping that you think of me too
I'm spending my time (spending my time)
Watching the sun go down
I fall asleep to the sound of "Tears of a clown"
A prayer gone blind
I'm spending my time

My friends keep telling me
"Hey life will go on"
Time will make sure I get over you oh
This silly game of love
You play, you win, only to lose

Spending my time watching the days go by
Feeling so small I stare at the wall
Hoping that you think of me too
I'm spending my time (spending my time)
Watching the sun go down
I fall asleep to the sound of "Tears of a clown"
A prayer gone blind
I'm spending my time

I still spending my time, waiting for you

Bayi 9 bulan itu mati

Ketika bayi 9 bulan itu mati

Bayi pertama dari seorang pasangan muda di salah satu provinsi yang ada di Indonesia, Sulawesi tepatnya.

Saya bukan orang yang kritis, tetapi mulai mengalami krisis manakala mata saya, hati nurani saya dihadapkan pada situasi anak bangsa yang ada di negeri saya tercinta, Indonesia. Dari sekian banyak masalah, timbunan keluh kesah manusia, saya tetap mencintai negeri saya yang katanya INDAH.

Bayi 9 bulan itu MATI, -mati- kata kasar yang sebenarnya kadang enggan saya gunakan. Tetapi sebagai bentuk penegasan akan sebuah kekesalan, kekecewaan atas apa yang terjadi pada salah satu Bakal Calon generasi muda di negeri ini. Rumah panggung, berdinding kayu, beratap seadanya, tepat di salah satu desa, Bone, Sulawesi, daerah di Indonesia Timur sana.

Lensa kameramen tak lepas dari menatap lekat wajah sayu, kuyu, sedih yang mendalam dari seorang ibu muda.

Monday, March 7, 2011

5 Minuman penawar racun

Mengkonsumsi sayuran segar dan jus buah adalah cara alami detoksifikasi tubuh Anda. Selain itu, rutin mengkonsumsi lima minuman berikut ini juga bermanfaat membuang racun dalam tubuh:

Air putih
Dr Poonam Rathod, pakar kesehatan, mengatakan, konsumsi air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh mampu membersihkan sistem pencernaan, serta menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Ini membuat tubuh dan perut bersih dari limbah makanan.

Air kelapa segar
Cairan ini bisa mendetoksifikasi tubuh secara alami. Selain membersihkan saluran pencernaan, minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Mencegah sakit punggung

Sumber : Dechacare.com 

Pernah merasakan atau mungkin sedang mengalami sakit punggung bagian bawah? Lebih dari 90% sakit punggung ini disebabkan oleh lemahnya otot punggung atau otot perut atau keduanya. Dilihat dari pemicu ini, tentunya Anda dapat mencegah sakit punggung dengan mempertahankan postur tubuh yang baik sepanjang hari dan tentunya menguatkan otot-otot di kedua area tersebut.

Menurut para pakar, sakit punggung ini khususnya disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup modern yang memaksa punggung bekerja dengan cara yang tidak semestinya. Terlalu banyak duduk, bermalas-malasan, kurang olahraga, kelebihan berat badan serta stres kronis merupakan beberapa penyebab munculnya sakit punggung. Untuk mencegah dan menghindari munculnya kembali sakit punggung yang mengganggu, berikut beberapa tip yang bisa menjadi panduan Anda.

Cara mengobati sakit gigi

Sakit gigi adalah keluhan yang paling tidak disukai dan kadang bisa membuat orang emosi. Sakit gigi dapat disebabkan oleh gigi berlubang atau infeksi pada gusi atau gigi. Kalau ada yang bilang 'lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati', naaaah itu berarti dia belum pernah merasakan seperti apa itu rasanya sakit gigi hehehehe.

Sebelum kamu pergi ke dokter, ada beberapa tumbuhan alami yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. Hal ini sebagai pertolongan awal untuk mengatasi rasa sakit sementara, tetapi tetap saja, jika tidak diobati sakit gigi dapat terjadi lagi. Nah, berikut adalah beberapa cara dan bahan-bahan yang dikenal untuk mengurangi rasa sakit pada gigi kamu, sebelum pergi ke dokter.

Sunday, March 6, 2011

Septina Triyanti, di 6 Maret 2011

Sebuah perenungan akan arti dari kehidupan.

Kita hidup? ya kita memang hidup, berdasarkan ilmu biologi, seseorang dikategorikan ke dalam makhluk hidup apabila ia bernafas, dan inilah kita manusia hidup 'yang bernafas'.

Untuk apa kita hidup?entahlah, begitu jawab saya, kadang kala, pada suatu ketika, ketika jiwa saya bertanya. Saya akan berhenti bercerita tentang diri saya, karena tidak akan menarik tentunya. Akan sedikit bercerita tentang manusia, seorang wanita, muslimah, yang namanya sedikit mirip dengan nama saya, SEPTINA TRIYANTI, ya itulah namanya. Lahir 3 September 1985, berpetualangan di dunia sampai dengan tgl 25 Februari 2011, tahun ini.