Pages

Wednesday, May 25, 2011

Hilangnya burung terkuku adik lelaki ku

"Yuda, sudah lagi main burung itu. Lihat, sudah banyak lubang itu di kandangnya !!!" begitu kicau ibu di pagi hari. -hahahaha, tega sekali saya menjuluki ibu saya dengan julukan 'kicau'. inilah dia cerita jenaka penuh makna tentang -hilangnya 'burung' adikku yuda-

Gambar ini diambil dari google image.
Burung adikku sudah hilang, jadi tidak sempat mengambil gambarnya hahahaha
Berawal dari kegemaran baru kakak iparku dan seorang pegawai ibuku, yang mencoba keahlian mereka dalam berburu. berburu burung di sekitar pemukiman rumah orang tua ku. selepas bekerja, bisa dipastikan kakak iparku dan seorang temannya yang bernama sama dengan adikku -yuda- beserta seorang karyawan ibuku. mulai mengarahkan moncong senapan angin mereka ke arah langit yang biru. menanti, mengawasi burung yang bertengger di pucuk-pucuk pohon, di cabang-cabang anthena rumah para tetangga.

Pada suatu hari, karyawan ibuku mendapatkan seekor burung yang sudah mati dari teman kakak ku itu, kak yuda. lalu "lumayan, untuk lauk makan" begitu ujar karyawan ibuku itu. 

Yuda, itu nama singkat adikku, entah sejak umur berapa aku tak tahu, tapi yang pasti adik lelakiku yang satu-satunya ini, sudah murni 100% mengalami gangguan di syarafnya. Fisiknya memang normal, ia tumbuh seperti anak biasa pada umumnya dan usianya saat ini sudah 20 tahun. tetapi, akal pikirannya hanya terhenti pada usia 7 tahun. tidak berkembang lebih jauh lagi, mungkin memang sudah enggan untuk berkembang.

Tidak ada aktifitas yang berarti, itulah yang adikku lakukan setiap hari. memutar musik yang ada di handphone miliknya, kemudian bernyanyi dengan lirik yang ia gubah sesukanya. 

Lalu hari itu adikku melihat ritual penyerahan burung yang sudah mati itu, 'burung yang diserahkan kak yuda kepada karyawan ibuku itu-. dan entah dengan alasan apa, karyawan ibuku itu pun memberikan burung yang sudah mati itu pada adikku. 'bodoh' begitu gumamku begitu mengetahui hal itu.

Adik lelaki ku ini keras kepala, luar biasa, apa yang ia mau harus didapatkannya, bila tidak maka mengamuk dengan caranya sudah menjadi senjata ampuh bagi dirinya. Dia paling pandai membuat kesal orang-orang yang berada di sekitarnya. alhasil, ibu saya pun terkadang melayangkan tangannya di tubuh adik saya, yang tingginya jauh melebihi ibu saya. tak pelak, burung mati itu pun menjadi anggota baru di rumah kami. kerja adikku itu meletakkannya di sebuah tempat sampah, kemudian mengisinya dengan benang-benang bordir sisa dari mesin jahit di rumahku. membawanya ke sana dan ke mari, hingga membuat kesal sekaligus iba ibuku tercinta. 

Tiba-tiba, -yah beginilah besarnya rasa cinta ibu pada anaknya- suatu hari ibuku pulang dengan membawa seekor burung terkuku. entah bagaimana asal mula burung itu bisa disebut terkuku, mungkin di dalam bahasa ilmiah burung itu bukan bernama terkuku, aku tak tahu. Dan sejak siang itu, burung terkuku itu menjadi anggota baru keluarga ku. 

Adikku, adik lelakiku itu memiliki aktifitas baru. bermain-main dengan burung itu kemana saja di sekitar rumahku. Ke depan, ke belakang, pendek kata, burung itu dibawa kemana saja beserta kandangnya. Memodivikasi kandang burung, memberikan 'makanan dan minuman-, hingga membuat ibu dan ayah saya kesal kepada adik saya itu. Segala macam rerumputan, benang, hingga air minum kemasan dimasukkan adik saya ke dalam kandang burung itu.

Burung itu indah, ya meskipun hanya dominan berwarna abu-abu dan cokelat, tetapi ia terkadang bersuara -terkuku, terkuku- begitu bunyinya. ayah saya menjadi begitu senang mendengarkannya berkicau, -bagus suaranya- begitu kira-kira ayah saya berujar.

Tersiksa, mungkin itu yang dirasakan si burung terkuku. Kandang yang rusak, tak lagi indah seperti ketika ibu saya membawanya pertama kali pulang ke rumah. Kegemaran adik lelaki ku, membuat kandang burung itu berlubang di sana-sini, bambu-bambunya mulai patah. hingga adik saya menambahkan lidi-lidi untuk diselipkan di setiap titik yang ada di kandang burung itu. Tidak terbang, meskipun lubang yang ditinggalkan cukup besar, ibu saya bilang "kata penjualnya, burung ini sudah jadi alias sudah jinak". tetapi apa iya begitu? aha saya tidak tahu, hingga hari ini burung itu terbang, hilang.

Cengar-cengir, itu yang adik saya tampakkan di wajahnya. "terbang, ibu burungnya terbang, gak tau" begitu katanya pada ibu saya. "ya sudah, kalau sudah terbang mau diapakan lagi" begitu ujar ibu saya. Dan ketika ayah saya pulang kantor, iya berkata "itulah jadinya kalau tidak mendengar apa kata orang tua".

Di dalam hati saya tertawa, geli, melihat drama antara ibu, ayah dan adik lelaki saya itu.

Sejinak-jinaknya burung, pasti ada naluri ingin bebas di dalam dirinya. Aha memang seperti apa yang ada di dalam burung terkuku itu? Naluri? apa iya punya naluri? mungkin insting sebagai seekor hewan, mungkin insting sebagai seekor burung yang ingin terbang bebas di luar sana. Yah, mungkin insting itu yang membawanya untuk tidak melewatkan kesempatan untuk terbang, ketika melihat lubang besar di sisi kandangnya.

Lagi pula, kandang yang indah pun tak mampu menahannya dari kebebasan, apalagi kandang yang rusak di sana sini, berlubang, kotor, tak jelas rupanya. Seperti itu pula apa yang dirasakan oleh manusia, berada di dalam istana tetapi bila 'judulnya' terkurung, tetap saja ia ingin kabur tentunya.

Dimana kamu burung terkuku adikku seharga 30 ribu? sudah makan kah kamu? bagaimana minum mu? tidak kedinginan kah kamu? nyenyak kah tidur mu? hahahaha, pertanyaan bodoh, burung itu lebih mampu bertahan di luar sana dari pada aku tentunya.

Baiklah burung terkuku adikku, tak mungkin kamu dapat membaca tulisanku. Tetapi, aku ucapkan selamat kepada mu, kebebasanmu adalah keinginanku. Mengenai adik lelaki ku, tak perlu kau risaukan itu hehehehe, dia baik-baik saja setelah kepergian mu. tetapi kenapa tidak kau bawa serta kandangmu bersama mu? agar tidak menjadi kerja adikku, mondar-mandir di sekitar rumah orang tuaku, sembari membawa kandang kosong mu itu hahahahaha.

Tuesday, May 24, 2011

When i say - can i u lend me some money-

after all the battle and the war, i am still the queen of my dome dido said that in This land is mine
look how jason mraz said that -to hold your own, knows your name and gone your on way.
listen when celine dion sing in Il divo -to follow your heart let the light led trough the darkness-

This is about how is it feel be embarrassing, about feel ashamed. Since i am really kind of human which is -to proud of her self-, to arrogant to askin for help from other people. cos i thought i can stand on my feet. the fact is, today i break my own rule, i break down my heart feeling.

viva la vida, cold play accompany me in this rainy evening. Feel warm, feel cold at the same time

Completely cover the shame and then pressing the buttons my cell phone. Never thought that I would ask for help from others, to study me, for my master's school finance.

Feel so stupid, when I had to look away when typing text messages and send them to some of my acquaintances. Shame, I really feel ashamed. This is my first time asking for help to others. Said in the hearts of God-oh-what I have done. I should not involve other people, do not bother other people. should I keep my fingers from asking for help to other people.

Time seemed suspended, i feel seems tht i was in the room which full of color. As described feeling colorful in my heart, feel about shame, about feel anxious in wait. And i am expect those who receive the message, do not read the messages I send.

Felt regret when i have to ask for help of others, to lend me some money. It feels like to hide or immerse myself in order to cover the shame. I shouldnt do that, bothering other, but what to do, i need it. Even i know my parents can help me, to pay my study. But, i cannt, for some reason, i cannt and i am trying not to accepted it.

I was felt so grateful when one of them said, could not help me, to lend his money on me. While others, not to reply to messages I send. anxious, but feel relieved, and hoping they do not read the messages I send and then forget about it. Feel shame, unable to rejection, but still feel grateful for the inevitable than to feel guilty, because it was inconvenient indebted to others. because i should not interfere with their busy time

I do not know, I was confused, embarrassed, feeling sorry, I should not ask for help from others. I should not bother other people. Oh God, I still hope to stand on my own feet, but if it is not please show me, give me the way out.

Saturday, May 7, 2011

Mahasiswa lama, jangan hilang ORIENTASI nya

Note terakhir untuk sesi kalian yang masih jadi mahasiswa.

kenapa saya tagged, yaa semoga note ini bisa jadi cermin, jadi guide, petunjuk dah biar gak ikut langkah yang salah dari kita-kita pendahulunya.

Pertama, jangan biasakan meniru hasil karya orang lain, naaa menyontek itu termasuk ke dalamnya. Jangan membiasakan diri dengan kebiasaan buruk yanng satu ini. Soale, bakalan merugikan diri sendiri, kalian mahasiswa jadi gak tau sejauh mana kemampuan otak kalian. Jadi gak percaya diri pada saat ditanya "kamu bisa apa?". Yaa kecuali kalau mau mengabdikan diri jadi pegawai negeri, gak perlu itu ahli, yg penting IPK sama rezeki kalo mmg jadi PNS, atau hehehe doku yg gede buat masuk ke sana.

BUat yg doyan nyontek, biasanya gk jadi masalah juga kalau nantinya jd PNS tapi dengan cara yg gk halal, alias sodok bola. Biar melambung itu dia punya nama, trusss muncul dah di pengumuman penerimaan CPNS yg baru, hehehehe.

Ok kembali ke sesi terakhir bagi note untuk mahasiswa. Adik2 semua, kawan2 semua, lulus cepat atau lama bukan menjadi jaminan dari sukses atau tidaknya seseorang. Semua tergantung dari pribadinya masing-masing. Kalau kalian pilih lulus lebih dari 4 tahun, maka yaaa harus punya rencana dengan itu semua. Jgn habiskan waktu di kampus, jd mahasiswa cuma-cuma. Cuma nongkrong ngerumpi gak keruan, cuma ngalor ngidul sampe lupa kalau udah jadi mahasiswa paling tua.

Kalau pun mau lulus cepat, yaaa harus punya perencanaan matang juga. Jangan asal lulus untuk kemudian bingung mau apa dan mau kemana. Lulus cepat atau lewat tenggat, itu semua pilihan hidup dan setiap pilihan ada resiko di depannya. Jangan juga merasa bodoh karena lulus lama, karena setiap mahasiswa akan menghadapi ujian masing2 untuk mendapatkan toga pada acara wisudanya. Jadi jangan dikira gampang kalo mau wisuda. Bisa jadi pas tugas akhirnya dapat topik yg enak, eeee ternyata dosennya kebagian yang moodnya suka berubah2.

Ada juga yg dapet dosen enak, eee tugas akhirnya yg susah, jadiii intinya adalah pengendalian diri untuk menikmati hehehehe.

Buat yg kelamaan plesiran, melancong daaan baru sadar kalau masih kuliah pas udah deket2 masa DO, pas deket2 temen2 sudah mau pada wisuda. Oke oke oke, jangan hilang arah, jangan juga disorientasi, jangan juga patah semangat. Mulailah berdamai dengan pembimbing akademik, mulailah konsultasi demi masa depan dirimu nanti. Yaaa imbasnya terima semua ceramah dari PA dan dosen2 lainnya. Daaan terima juga keputusan terburuk kalau pada akhirnya kamu kudu pindah kampus soale pak dan ibu dosen gak ketemu cara lain, selain memindahkan kamu ke univ lain. Dengan tujuan supaya kamu selamat.

Yaaa semua yg saya ceritakan di atas, pernah terjadi pada zaman saya. Pada masa saya masih menjadi mahasiswa. Saya banyak jumpai kasus begitu, kasus seperti itu. Yaaa intinya bersabar saja dan tentunya berdoa.

oooooo iya, buat mahasiswa2 yg masih baruuuu sekali, atau pun yg pertengahan tahun kuliah. Ambil kesempatan sebanyak2nya dengan mengenyam gelar mahasiswa. Ada banyak beasiswa untuk kalian semua, atau ada banyak kompetisi yg bisa menghasilkan uang (hehehehe) kalau kalian memenangkannya. Sekalian bisa jalan-jalan, yaaa semisal PIMNAS. Atau kalau mau belajar usaha, bisa ikutan PMW trus dimodali dah buat buka usaha.

Intinya mah, paling enak jadi mahasiswa, yaaa kalau bisa memanfaatkannya.
Saya aja pengin jadi mahasiswa S1 lagi rasanya. Pengin ketemu dosen2 lagi, kuliah dg dosen eksentrik, kuliah dg dosen yg katanya galak bin killer, pengen juga kuliah Fisika Kuantum and fisika inti lagi. Yaaa meskipun gak begitu mengerti hehehehe

O iya, pesen buat yg musuhan sama temen satu jurusan n satu angkatan satu kelas pula. Udah dah, jgn kayak anak SD, jgn juga kayak sinetron. Ntar nyesel lho, di kampus cuma sebentar tp malah musuhan. Nnt pas udah lulus baru nyesel dah, kehilangan momen2 berharga selama jadi mahasiswa.

oke oke oke
skrg sy jd kangen sama teman2 saya hehehe.
semoga tulisan ini bermanfaat yaaa
buat mb mini, marhana, lia apriliana, nichan, okeee dah cep kangen lho
and buat pembimbing cep dari awal sampe selesai Pak Warsito, terima kasih untuk semuaaanya, untuk semuanya pak.
and buat teman2 serta dosen2 yg lain, duuuh saya banyak hutang budi dah sama kalian semua.

Tuesday, May 3, 2011

Masih merupakan fakta tentang mahasiswa

naaa sekarang bicara ttg mahasiswa yg baru ketemu tujuan dr kuliahnya mendekati akhir masa, alias hampir DO. Jangan ngarep dah kalo jarang masuk, meskipun pinter. Jgn ngarep bisa dapet prioritas dr dosen krn kpinteran mu buat minterin org.

Buat mhs jg berada di ujung tanduk, bbrp kisah yaaa ada yg kmudian rajin kuliah, tp terengah2. Ada sih yg selamat, bisa lulus, tp bnyk juga yg pindah kuliah, transfer ke swasta.

Yg ekstreem, ada yg sampai ancam dosennya, di depan mata. Ada juga yg bw2 jabatan bapaknya (huweeek malu2in aja). Ada juga yg hampir selamet smp tugas akhir eeee dia jelek2in dosen pembimbingnya di dpn mhs yg lainnya. Ada juga yg dpikir bakal slamet mpe lulus, eeee ternyata memilih mninggalkan begitu sj tugas akhirnya.

Yaaa kuliah itu tentang semangat, semangat u kerja keras, semangat untuk sukses. Pintar otak gak cukup, belum cukup, kalau -songong- hehehe. Dosen sy bilang yg dia butuhkan itu orang yang mau kerja keras, bukan orang pinter. Hehehe soale sy gak pinter.

Bbrp fenomena saat tugas akhir melanda. Yaaa ada tmn yg mau bantu tmnnya, ikhlas, ikhlaaaas dah demi setia kawan. Tp ada juga yg -bodo ah- yg penting sy lulus. Ada juga yg mau mmbantu, ada juga yg spt angin lalu. Parahnya, ada yg pelit ilmu, dia mau dibantu tp tidak mau membantu. Ada jg yg mencuri karya, mencuri judul skripsi rekannya. Hahahaha, macam2 wajah muncul juga. Bbrp mahasiswa akan mengedepankan kepentingannya, serobot jadwal seminar mahasiswa lainnya. Atauu serobot sewa ruang hanya u dirinya.

Yaaa sah-sah saja, tapi lihat saja nanti diakhirnya. Soale Allah tidak tidur, buat yg nnt merasakannya, yaaa yg sabar2 aja. Buat yg mendahulukan kpentingan saudaranya, tunggu aja ada buah manis di belakanggnya Insya Allah.

Pesan berharga bagi kalian semua yg masih berstatus mahasiswa. Semoga pengalamn kami mahasiswa yg sudah jd mantan, bisa jd cerminan bagi kalian semua yg masih berstatus mahasiswa hehehehe.

Sunday, May 1, 2011

Ini tentang mahasiswa

iya, lain dulu lain juga sekarang.

Masa-masa baru jadi mahasiswa baru. Amaaat sangat baru, clingak clinguk, gupek, bingung, orang kata masih masa peralihan dr SMA. Masuk smester2 awal, masih semangat dg kuliah, yaaa itu buat yg smangat. Datang tepat waktu, plus kagak kpikiran buat bolos kuliah dg istilah ambil jatah.

Awal2 kuliah masih semangat2nya, masih takut2 dengan dosen pengajarnya. Kemana2 masih rame2, sudah seperti bebek yg berbaris, bergerombol. Yaaa masih bawaan habis makrab, ospek de el el. Jadi setia kawan katanya. Menginjak pertengahan tahun di kampus. Mulai nganeh, yg ketemu cara nyontek yg jitu, y dia pakai cara itu. Ada yg mulai berani 'ngepEk', ada yg lirik sama kawan dsebelahnya. Atau selipkan kertas di lengan bajunya. Atauuu cara ekstreem letakkan buku di atas meja.

Yaaa mantap, IPK mmg tinggi tp setelah lulus, jd gigit jari, melongok bingung mau cari kerja, tp gak tau mau kemana, karena keahlian dia kagak punya hehehehe.

Menjelang tengah tahun kuliah, mulai senang kalau dosen gak masuk, apa lgi kalau ternyata mau ujian. Tambah girang pas ada kabar, si bapak atau ibu dosen gak bisa masuk. Bahkan, pas jamannya saya, ada yg berharap 'semogaa bapaknya sakit', oooh sungguh teganya. Mendekati akhir masa di kampus, ckckckck yg nilai bermasalah, mulai cari2 dosen MK nya. Yang tadinya gk rajin, jadi mulai rajin kuliah.

Menjelang akhir masa mukim di kampus, mendekati tugas akhir, naaa mahasiswa mulai mencari dosen2nya. Para dosen serta merta berubah menjadi seleb, dicari kemana-mana. Ditunggu dr pagi hingga petang menjelang.

Yang kagak pernah ketemu dosen PA, mulai rajin menyambanginya. Hahahaha, akibat gk dekat dg dosen, akibat dulu kurang peduli dg dosen, akibat dulu senang begitu dosen gak ada. Dan akibat dulunya begitu senang kalau kuliah atau ujian dibatalkan. Mahasiswa jadi kelimpungan, karena jadi kagak tau karakter dosennya, jadi kagak tau juga kapan waktu yang tepat buat konsultasi untuk tugas akhirnya.

Jadilah itu mahasiswa/i merasa dilempar sana-sini, gigit jari karena pak dan ibu dosen jarang di jurusan, jarang di fakultas. Eee dia baru tau kalau pembimbingnya, dosennya orang sibuk, orang penting.

Waktu berlalu, tugas akhir selesai, si mahasiswa sedikit merasa beban satu terlepas, tapi beban lain menunggu, 'terjun ke masyarakat u mencari kerja'.

Wkwkwkwk, msh belum sadar juga poinnya. Dulu mahasiswa rasa jenuh kuliah, sampai bolos 'gak keruan', sampai terlontar omongan 'jenuh'. Tapi, begitu dia lulus, diwisuda. Yaaa baru 'nyaho', kangen sama dosen-dosennya, sama teman-temannya, sama kampusnya. Tapi, mau ke kampus, 'isin' belum kerja katanya, mau kkampus bingung krn tmn2nya sudah pd lulus semua.

Hhhhaaahh, ya buat yang masih kuliah dinikmati apa yg masih bisa dinikmati saat ini. Semua ada masanya dan suatu hari nanti kalian sedikit banyak akan merasakan apa yg saya tuliskan di note saya kali ini.