Sebuah persembahan untuk seorang teman atau mungkin beberapa orang teman yang mungkin hanya sekejap mata kita bersua, tetapi sua sesaat yang penuh dengan makna.
terima kasih untuk mu, kalian yang menemani ketika tamparan keras itu hinggap dan membangunkan manusia ini dari tidur yang panjang, akan angan-angan yang menyedihkan karena mengiba, karena mengemis kasih pada sesama makhluk yang juga memerlukan kasih dari Sang Maha Pemilik Kasih.
loneliness, no more loneliness, no more sadness and sorrow anymore..
Jarak dan waktu itu akan terasa semakin panjang
i love you, aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku, aku menyayangi mu seperti halnya aku menyayangi saudaraku, diriku. Dahulu itu, tak begitu tahu seperti apa cinta itu, yang aku tahu cinta antara ibu kepada anaknya, cinta ayah kepada putrinya, cinta saudara kepada saudara yang lainnya melalui pertengkaran-pertengkaran kecil yang sekarang nampak konyol bila mengingatnya.
Aku mencintaimu karena Tuhan ku Rabb ku yang menciptakan aku dan kamu.
Whuahhhh, Whoammm, Arrgghhhh ck..3x sedih rasanya.
semua ini palsu, dunia itu palsu, dunia itu semu.
Bandar lampung 8 Agustus 2009, sudah lebih dari satu tahun aku mengenalmu, beberapa hari lagi insya Allah bila Dia memanjangkan usia aku akan berlari dengan kereta angin tercepat abad ini, aku akan terbang dengan pesawat terhebat yang mampu melesak jauh ke angkasa melebihi kecepatan cahaya. Kita akan berjumpa, insya Allah kita akan berjumpa meski tak kan lama, hanya sekejap saja, beberapa jam saja.
Aku, kamu, dan dia akan kembali tenggelam dalam derai tawa dan gurauan penuh makna. Tenggelam dalam gelak tawa yang belakangan akan menuai air mata. Humphhh berlebihan, hiperbolik, terlalu banyak menggunakan frasa-frasa tak bermakna, tapi tak mengapa, tak mengapa, karena inilah cara saya mengekspresikan bahwa betapa saya sebegitu, sedemikian sehingganya mencinta karena Nya, ternyata seperti ini lah rasanya.
Arggggghhh, payah, kamu payah cep.