count on me, my friend
beberapa kali saya ingin menyampaikan itu pada teman saya, tapi siapakah teman saya.
Angin semilir di luar sana nampak berbisik-bisik, menjadi berisik? atau kah saya yang membuat -sense- berisik itu. Dan mengganggu tidur lelapnya gorila pink yang berada di kamar kecil saya. Malam semakin larut kawan, malam semakin larut wahai wanita seperempat abad, yang masih mengira bahwa ia masih berusia tak jauh seperti anak SMA hahahahaha, saya tertawa dan entah untuk menertawakan apa.
Menyediakan lahan hijau bagi nyamuk-nyamuk yang berdomisili satu wilayah dengan saya. Tapi, heiiii ini daerah teritorial saya. Ini kamar saya, ya setidaknya itu yang ibu saya selalu sebut -kamar ade' sefta- dan saya bangga dengan itu semua -Yesss- saya memiliki daerah teritori. Dan kisah saya kali ini semakin -ngalor ngidul- tidak keruan kemana arah dan tujuannya.
just treat and pretend that i am a girl a small girl according to my father said hehehehe.
Apakah saya sudah kehilangan -sense of humor-, saya tidak tahu atau saya memang sebenarnya tidak ingin tahu? Entahlah, tapi saya nampaknya manusia yang senang sekali memanipulasi hati, pikiran dan kroni-kroninya, untuk menciptakan suasana bahagia. Termasuk ketika nyamuk-nyamuk yang ukurannya tidak seberapa itu mulai menjelajah dan menancapkan alat hisapnya di lengan dan kaki saya.
Plok plak plok, tak dapat. Lihat bagaimana saya manusia sebesar ini, pemegang sabuk hijau strip Tae Kwon Do (agak sombong ini) dikalahkan oleh beberapa ekor nyamuk yang bahkan tidak mengerti apa itu -wan an- atau -bonne nuit- ahahahaha. Kita bilang kita kata kita manusia cerdas padahal bukan apa-apa. Mengingatkan saya pada kisah klasik tentang seorang raja yang karena kesombongannya ia -MATI- ditangan seekor nyamuk. Dan sekiranya pada zaman itu sudah ada -infotainment- itu nyamuk pasti sudah terkenal dimana-mana, tentang namanya, siapa orang tuanya, siapa pacarnya wkwkwkwkwk (lagi saya tertawa)
Tapi, tunggu, apa nyamuk memiliki tangan?
Do not know, but as i know, i dont know bout it :)
Dan bisakah saya meminta tanda tangannya hehehehe
Nyamuk-nyamuk itu memang luar biasa, sisa-sisa gerilya mereka menyebabkan saya merasakan gatal-gatal di lengan dan kaki saya. Kenapa mereka tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum mengeksplorasi potensi sumber makanan di lengan saya. Kenapa pula saya tidak meletakkan tulisan -dilarang menghisap- di lengan dan kaki saya. Tapi, apakah mereka bisa membaca? Anggap saja bisa dan saudara-saudara, sepertinya saya mulai gila ohohoho atau menyengajakan untuk terlihat gila
AAAarrrggghh entahlah
rasa di dalam ini bergejolak setiap kali merasakan nyaman, bahagia di dalam, bahagia tentang kehidupan yang Allah berikan. Naik dan turunnya, liku di kiri dan kanananya, lalu lihat lah saudara-saudara bagaimana piawainya saya memainkan kata-kata tentang betapa semua yang ada di dunia itu hidup adanya. TErmasuk gorila pink yang berada di dalam kamar saya.
Rindu, pada masa-masa itu, masa-masa keemasan, masa di mana masih laku-laku nya saya ahahahahah (kidding bit serious maybe).
Waiting all my life, tentang tiupan angin yang menghembus lembut dedaunan di tiap rantingnya. Memandang indah kembali langit yang biru di bawah terik matahari yang ramah namun menghujam seluruh tubuh. Menatap rindu riak-riak air, meskipun air itu air selokan yang hitam atau air hujan yang menggenang. Melihat betapa indahnya kehidupan, mencoba membuat hidup menjadi indah dari sudut pandang saya, meskipun manusia lain melihatnya dari sudut yang berbeda.
Mengapa saya bisa begitu positif, mungkin karena saya tahu kisah seperti drama korea tentang pria dan wanita, mungkin tapi mustahil ada di dunia. Mungkin karena saya sadar, kisah cinderella tidak ada di dunia nyata. Mungkin pula karena saya 100% sadar, bahwa lirik-lirik romantis Bryan adam dan Celine Dion hanya sebatas lirik belaka. Mencari manusia romantis seperti drama korea, pangeran kuda putih Cinderella, atau pun pria seperti yang digambarkan dalam lirik lagu bryan adam, mungkin tapi 1 dari 1000 di dunia.
hahahahah, aku tertawa
marilah kemari wahai fisik dan jiwa
marilah kembali memanipulasi tetapi bukan membohongi
what ever, saya bahagia
saya mencoba
saya melihat bahagia dari sudut pandang yang berbeda
Lets go catch your dream sefta marisa dwipasari junaidin :)
