Pages

Monday, December 13, 2010

Surat elektronik untuk Mu

bisakah saya meminta?
bisa kan saya meminta pada Nya
Ya Allah, surat ini surat permohonan yang kesekian dari saya, sefta marisa dwipasari.
Ya Rabb, izinkan saya bersamanya, saya mohonJustify Full
Ya Rabb, mohon jangan ambil dia dari saya, saya mohon

Tolonglah
Berikan saya dan dia kesempatan
Kesempatan agar semua tidak berakhir sia-sia

Tidaklah saya membutuhkan harta meskipun banyak anak manusia yang memilikinya.
Tidaklah saya mau harta, karena tentram jiwa dan ketenangan itu hilang sebagai alat bayar bagi harta dunia yang tiba-tiba ada.
Tidak lah saya mau memiliki itu semua, tapi bukan karena saya tidak membutuhkannya
Rezeki sudah Engkau yang menjaminnya, rezeki saya sudah ada, sudah Engkau catatkan di sana, di Lauh Mahfudz nun jauh di sana. Di tempat yang saya tidak ketahui keberadaannya.

Saya mohon Tuhan ku, Rabb ku Yang Maha Mengabulkan segala doa, Yang Maha kuasa mengampuni segala dosa. Aku mohon pada Mu Yang Menggenggam jiwa ku dan jiwa nya. Berikan kesembuhan pada Nya, berikan kami kesempatan yang kedua, aku tidak mau ini berakhir sia-sia, saya tidak berharap ini berakhir pada penyesalan yang berkepanjangan selama hidup saya.

Saya mohon ya RAbb
Surat elektronik ini saya tuliskan, saya gunakan teknologi tercanggih abad ini untuk menyentuh Arasy Mu. Meskipun saya tahu, Engkau mampu membaca isi hati. Tapi, aku memohon ya Rabb, kembalikan dia pada saya, kembalikan dia seperti semula, seperti pertama kali saya jumpai ia di suatu pagi yang cerah.

Saya mohon ya Rabb
Sembuhkan dia dari sakitnya
Lancarkan operasinya
Berikan saya kesempatan untuk membawanya
Untuk membawanya bersama saya ya RAbb

Tapi, bila ketentuan Mu tidak seperti yang saya harapkan
Saya mohon ya Rabb
Tanamkan kesabaran itu pada diri saya ya Rabb
Kesabaran bila nanti saya harus kembali kehilangan

Tapi, Tuhanku
Rabbku
Allah Yang Maha kuasa atas segala sesuatu
izinkan aku memohon
boleh kan saya meminta
saya mengiba
saya mengemis
saya berlutut
saya bersimpuh dengan peluh hina ya Allah
dalam gemetaran jari-jemari
dalam air mata yang tertahan
Saya mohon, kembali kan ia pada saya ya RAbb
saya mohon ya Allah
saya mohon tidak dalam keputusasaan, tapi dalam rasa penuh pengharapan agar Engkau Mengabulkan.

Kembali kan dia pada saya ya Rabb
Tolonglah, saya mohon ya Rabb

Saturday, November 27, 2010

800 juta itu recehan katanya

ketika anggota Badan Kehormatan bilang begini :

"Kenapa yang receh-receh kita pergi cuma habiskan Rp 800 juta dipermasalahkan. Padahal banyak manfaatnya," ujar Wakil Ketua BK DPR, Nudirman Munir, dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/11).

sumber detik.com

Speechless manakala uang 800 juta dianggap receh menurut salah satu anggota BK DPR. Receh? tapi kalau diberikan pengungsi MERAPI, MENTAWAI, atau wasior, apakah 800 juta itu masih tetap receh???.

Kadang mereka mengeluarkan pernyataan tanpa pikir panjang. Bagaimana mereka bisa hidup di atas penderitaan rakyat INdonesia yang lainnya.

Tuesday, November 23, 2010

Terbirit-birit, terkencing-kecing

Saat ini saya bekerja, swasta. Beberapa orang mungkin merasa bahagia menjadi pegawai negeri, tapi tidak begitu dengan saya. Orang tua saya, ya normal rasanya ketika mereka selalu menganjurkan saya untuk ikut berjuang, berkompetisi dengan rekan-rekan yang satu jurusan dengan saya, untuk itu yang namanya kursi pegawai negeri.

Punggung belakang saya kembali terasa sakit. Entah karena memang saya menderita kelelahan sangat pada tubuh saya. Atau karena dampak dari tumor yang berada di sebelah kiri dada saya. Apakah saya akan mati? ya semua manusia akan mati pada akhirnya. Pertanyaannya adalah, apakah saya akan mati pada usia muda? Entahlah, karena bahkan Nabi Muhammad sekali pun tak pernah tahu kapan kiranya ia akan meninggalkan dunia.

Maut itu sesuatu yang misteri namun pasti. Beberapa tahun yang lalu, i said 'no problemo' untuk meninggal pada usia dini (bukan menikah pada usia dini). Bodoh sekali keinginan saya pada saat itu. Namun kini, menjelang usia 25 tahun kadang jiwa ini seperti lari terbirit-birit. Hampir terkencing-kencing, ketakutan yang sangat bila pikiran-pikiran tentang kematian itu melintas selama beberapa saat.

Yaa, menjelang usia 25, saya semakin banyak melakukan khilaf rasanya. Dosa-dosa saya, haaahh entah sudah berapa banyak menumpuk. Berapa kali saya ucapkan Alhamdulillah, karena Allah begitu Maha Pemurahnya mau menutupi aib saya ini. Tak terhitung pula berapa kali saya ucapkan Istighfar, berharap dari sekian banyak istighfar yang saya ucapkan. Salah satunya atau bahkan kesemuanya, dapat menghapuskan dosa-dosa saya.

Memang benar kiranya, manusia masuk ke dalam surga Nya, bukan karena amal ibadah yang manusia punya, yang manusia usahakan di setiap detiknya. Tapi, tak lain karena kemurahan Nya, ya manusia mendapatkan izin masuk ke surga Nya, karena kasih sayang dan belas kasih Nya.

Monday, November 22, 2010

Maut saya rasa begitu dekat

Hari yang menyenangkan, ya harus ditanamkan itu di dalam hati dan kepala. Agar dan supaya dapat menstimulus otak untuk memberi perintah pada seluruh tubuh, agar ia bersemangat. Tak lesu karena terbawa oleh keadaan yang sebenarnya dapat membuat hati berada pada kondisi tidak menyenangkan.

Blog ini, halaman maya ini mungkin sudah tidak lagi menjadi menarik bagi sebagian orang. Namun, sesuatu yang menguntungkan bagi saya. Karena itu berarti tak ada yang membaca halaman pribadi saya. Bodohnya, pada awal saya mengaplikasikannya, entah dengan sengaja atau pun tidak. Saya biarkan beberapa orang mengetahui tentang blog pribadi saya ini.

Ok, from the start, let's begin. Mencoba untuk membunuh rasa rindu, rasa kangen kata anak-anak remaja tanggung zaman sekarang. Mencoba lebih fokus pada cita-cita atau mungkin impian atau pula rejeki yang Allah berikan. Menjajaki kemungkinan sekolah lagi, untuk konsentrasi di dunia medis. Menjadi seorang dokter, halaaah entah apa, tapi tak ada salahnya mencoba.

Kalau pun diterima, berarti harus meninggalkan negeri ini setidaknya sampai 5 tahun kedepan. Hari ini saya punya rasa campur aduk, rasa rindu pada lelaki itu, ya harusnya tidak perlu. Ada pula rasa rindu pada si makhluk penghasil liur berumur 9 bulan itu. Yaa dia keponakan saya, anak dari kakak perempuan saya.

Milk and toast and honey.

Aaah entah seperti apa jalan kehidupan yang harus saya jalani sekarang ini. Apa yang dahulu saya lihat, saat ini sedang saya alami. Saya jadi tahu seperti apa itu rusak, seperti apa itu hancur, seperti apa pula cara untuk menerima kekurangan. Serta bagaimana cara untuk memaklumi, karena akhirnya saya yang harus mengalami.

Maut saya rasa kadang begitu dekat, ya karena memang ia dekat. Entah apa yang saya nanti, hanya saja saya selalu berharap agar jalan yang saya tempuh ini ada ujungnya. Agar kisah hidup saya ini nantinya, menjadi indah pada saatnya. Yaaaa khusnul khotimah tentunya.

Saya belajar untuk tidak mengeluh pada seorang atau dua orang atau lebih anak manusia. Saya belajar pula untuk menahan jari jemari dari menampilkan status menyedihkan dan memalukan di halaman Facebook saya. Lalu, di sinilah saya, kembali menenggelamkan diri di halaman blog saya ini.

Ibu saya mulai dengan peringatannya 'usia kamu sudah masuk 25' dan teman-teman mulai berkata 'kapan kamu menikahnya'. Yaaa sekarang saya mengalami fase itu, kadang lucu, tapi kadang yang ada hanya diam, sebagai bias dari beku yang hati sampaikan.

Thursday, September 2, 2010

Ada apa dengan negeri ini

Tarik tarik tarik nafas panjang

ada apa dengan negeri ini
semua muda mudi, orang dewasa mengagumi artis luar negeri, memasang memajang wajah idolanya menjadi -poto propil- di situsnya

ada apa dengan negeri ini
semua muda-mudi, orang dewasa gemar mengeluh di situs publik tempat akun dia berada. Semua aktifitas-aktifitas tidak penting menyeruak, merebak, macam nyamuk yang terbang, mendengung mencari, mencoba menarik perhatian kedua belah tangan manusia

ada apa dengan negeri ini
Ini bulan ramadhan
kerusuhan di Sulawesi sampai 8 orang yang tewas, tapi 6 orang itu menurut aparat keamanan

ada apa dengan negeri ini
harga diri negeri terinjak-injak negara tetangga, tetapi pemimpin negeri hanya 'seperti tak berdaya', setidaknya begitu menurut sebagian besar rakyat yang menghuni negeri ini

ADA APA DENGAN NEGERI INI!!!!!!
sungai CITARUM jawa barat menjadi sungai TERPOLUSI di BUMI ini

ada apa dengan negeri ini
anak manusia gemar bergosip di sana sini
menjadikan yang haram ke arah yang remang-remang, lalu -ah halal saja-, begitu setidaknya yang terjadi pada kasus suap dan sogok untuk menjadi pegawai negeri atau aparat negara di negeri ini

ada apa dengan diri ini ya Allah
ada apa dengan negeri ini
aku tak mengerti
aku tak mengerti

susahnya hidup dirasakan manusia di sana sini
tapi dewan kehormatan di negeri ini, ingin tegakkan gedung tinggi dengan uang triliunan hasil keringat anak negeri, hasil keringat orang-orang miskin yang bahkan tak mampu membeli beras RASKIN

ADA APA DENGAN NEGERI INI YA RABB
aku bertanya pada Mu karena tak ada, belum ada manusia yang mampu menjawab semua pertanyaanku. Dimanakah manusia-manusia itu ya RABB, manusia-manusia peduli, manusia-manusia yang Engkau siapkan untuk merubah diri, negeri, dan bumi ini ya RABB

BUmi ini sudah cukup tua
TAk kan lama KIAMAT akhir dari dunia akan segera tiba
Ya RAbb, aku bertanya
aku mengeluh
aku bercerita
aku berkisah tentang dunia tempat aku berada