Pages

Wednesday, August 25, 2010

Aku mau ke masjid pak, mau sholat di masjid bu

saya mau sholat di masjid pak
saya mau sholat di masjid bu

tapi, katanya sholat di rumah itu lebih utama bagi wanita dan di sunnahkan oleh Rasul kekasih Nya
tapi, katanya sholat di rumah itu lebih mengurangi mudharat bagi wanita yang melakukannya

tapi kan, pengin sholat di masjid pak
mau sholat di masjid bu

Liat temen-temen pada jalan ke masjid, sholat tarawih. Lihat anak-anak kecil, wanita-wanita yang lain berjalan mengenakan mukena, berjalan, melangkahkan kaki ke rumah Nya. Sementara saya sholat tarawih sendirian di rumah. Gak ada dengar ceramah, cuma selesai sholat langsung baca Al qur'an atau tutup mata. Tidur terlelap, hingga dini hari menjemput, membangunkan diri untuk segera mengisi perut, memenuhi sunnah yang lain, makan sahur.

Tapi, kalau saya sholat di masjid.....
takut mengganggu bu, khawatir terganggu pak
Pandangan mereka yang bukan muhrim saya, dirasa mengganggu. Meskipun itu hanya Pandangan biasa, seperti "selayang pandang, sekedar menatap saja". Tapi saya tidak nyaman Pak dibuatnya, tidak enak bu rasanya

Tapi, kalau saya sholat di masjid
Khawatir mudharat yang saya dapat, khawatir mudharat yang saya timbulkan.
Saya bingung bu, saya bingung pak
Lagi pun, kalau saya berangkat sholat di masjid, pastilah pergi dan pulang sendiri, tak ada teman muhrim yang menyertai.

Kedua orang teman saya, tidaknya menyukai saya. Berjalan dengan mereka di depan, dan saya di belakang, atau dengan saya berjalan sendiri di depan dan mereka berdua di belakang. Akan menimbulkan tanda tanya bagi yang melihatnya. Ujung-ujungnya fitnah, gosip, isu juga yang dirasakan oleh hati dan didengar oleh telinga

akhirnya teman saya berkata "nd usah ngiri cep, pan malah meraih keutamaan, kaidahnya mencegah mudharat lebih utama dan berpahala dibanding meraih manfaat"

jadi lega rasanya