Pages

Sunday, June 3, 2018

Tremble, Rumble, past & future bukan cerita dongeng belaka

Lemahnya manusia, bagaimana sekelilingnya bisa dengan mudah mempengaruhi suasana hatinya.

Bagaimana memaafkan manusia, bagaimana memaafkan masa lalu, bagaimana memaafkan diri sendiri. Bila saja waktu dapat diputar kembali, apa yang terjadi saat ini, adalah apa yang ditanam di masa lalu. Apa yang berlaku hari ini, mungkin saja manifestasi dari ucapan tanpa sengaja, dengan sengaja, di masa lalu.

Apakah aku berjalan di masa yang salah, di waktu yang salah. Apakah yang terjadi buah dari apa yang ditanam dahulu.

Rumble, perut kosong keroncong, kecamuk di dalam kepala mengabaikan suara kecamuk yang bersahut-sahutan di dalam perut. Kita hidup untuk Allah Yang Menghidupkan dan mematikan kita. Ada saat di mana terasa begitu berat meninggalkan dunia, Allah terlupa. Ada saat di mana terasa begitu berat melangkahkan kaki di dunia, setiap tapaknya terasa perih, menyakitkan. Setiap helaan nafas yang diambil, kemudian dihembuskan terasa berat. Beginikah yang namanya berdua, genap? Ada yang dikorbankan, terkorbankan, ditinggalkan, berdamai dengan masa kini, mengakui bahwa kita tinggal kenangan, masa lalu yang jaya sudah berlalu.

Wrinkles

Menandakan semakin tua dunia, semakin tua manusia, bangunan bertambah tua. Tak ada sesiapa yang mampu menghentikan waktu, berdamai dengan perubahan, daun-daun yang berguguran. Memaafkan, karena Allah Maha Pengasih & Maha Penyayang, Maha Mengampuni. Segala apa yang ada pada diri kita, adalah milik Nya. Kemampuan memanipulasi, menyembuhkan, mengatasi, ada pada Nya. Manusia? Hanya meminta, memohon bantuan Nya, menyembuhkan luka yang ada.

Tambal sulam

Dunia bukan cerita dalam buku yang bisa kita tentukan akhirnya, riak-riak di dalamnya tentang jalan cerita tokohnya. Dunia ciptaan Nya, yang berjalan sesuai kehendak Nya, perubahan cuaca, arah angin, suasana hati manusia, semuanya berada dalam kendali & kuasa Nya.

Foolish love

Menaruh simpati, harapan pada manusia berbuah kecewa, karena manusia memiliki kelemahan, kekurangan. Menggantungkan harapan pada Nya, hanya pada Nya, sehingga cinta mu tidak menjadi cinta yang bodoh, harapan mu bukan harapan yang bodoh, simpatimu bukan simpati yang bodoh dan membabi buta. Karena Dia tidak pernah membuat hamba Nya kecewa, terluka, sendiri & sepi.

Daun-daun mulai tua, perlahan menguning, kemudian terbang terbawa angin.

Kadang aku bertanya, Allah apakah Engkau benar-benar ada? Tapi meninggalkan agama ini? Yang sempurna ini, tidak tidak tidak ada yang sempurna selain ajaran nabi Muhammad ini. Terlalu sulit untuk menolak bahwa ada kekuatan besar yang mengawasj jagat raya ini. Terlalu sulit mengabaikan bahwa ada zat yang Maha kuasa atas segala sesuatunya. Tapi benar kah jalan yang ditempuh ini, menyandarkan diri pada Mu. Nothing to lose, berbuat baik karena Nya meskipun Dia ada atau tidak di kemudian hari ketika nafas terhenti.

Tremble in fear